Kamis, 31 Mei 2012

Soekarno


Ir. Soekarno
Bapak Soekarno atau yang biasa dikenal sebagai Bung Karno. Seorang lelaki yang lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau lahir dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Bung Karno melakukan studi Sdnya hingga tamat di Surabaya. Disana beliau tinggal dengan pendiri Syarikat Islam yaitu Haji Oemar Said Tokroaminoto. Kemudian beliau melanjutkan studinya di HBS. Selanjutnya pada tahun 1920, beliau melanjutkan studinya di THS yang saat ini dikenal dengan ITB. Pada tanggal 25 Mei 1926, beliau menyelesaikan studinya dan meraih gelar Ir.
Presiden pertama Republik Indonesia adalah beliau (Soekarno). Beliau mempunyai beberapa orang istri, diantaranya adalah ibu Fatmawati dan telah dikaruniai lima orang anak yaitu Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Ibu Ratna Sari Dewi, wanita asal Jepang yang bernama asli Naoko Nemoto dan telah dikaruniai seorang putri bernama Kartika.
Pada tanggal 4 Juli 1927, beliau mendirikan PNI agar Indonesia Merdeka. Karena tindakannya tersebut, Belanda memasukkan beliau ke dalam penjara di Bandung bernama Sukamiskin pada tanggal 29 Desember 1929. Beliau mendekap dalam penjara selama delapan bulan. Saat persidangan, beliau mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia yang diberi judul Indonesia Menggugat.
Pembelaan yang diberikan kepada Soekarno justru membuat Belanda semakin marah dan PNII pun harus dibubarkan pada bulan Juli 1930. Setelah beberapa lama beliau mendekap dalam penjara, akhirnya pada tahun 1931, beliau dibebaskan. Namun, beliau terpaksa harus ditangkap kembali oleh Belanda dan dibuang ke Ende, Flores pada tahun 1933, selama empat tahun kemudian beliau dipindahkan ke Bengkulu akibat bergabung dengan Partindo.
Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno beserta Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia. Pancasila pun tercetus dan diumumkan pada sidang BPUPKI yang dilaksanakan tanggal 1 Juni 1945 dan pada sidang PPKI beliau terpilih sebagai presiden pertama.
Kesehatan beliau tetapi semakin memburuk hingga harus dirawat dan akhirnya wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di RSPAD. Beliau disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar