Chairil Anwar
Chairil Anwar
lahirpada tanggal 26 Juni 1922 di Medan, Sumatera Utara. Beliau merupaka anak
tunggal dari pasangan Toeloes (ayahnya) dengan Saleha (ibunya). Beliau menuntut
ilmu di mulai dari sekolah dasar Hollandsch-Inlandsche School, yang merupakan
sekolah dasar yang ditujukan bagii orang-orang pribumi pada masa penjajahan
Belanda. Kemudian beliau meneruskan pendidikannya di Meer Uitgebreid Laer
Onderwijs yang merupakan sekolah menengah pertama Hindia Belanda, namun
pendidikannya ini tidak beliau selesaikan.
Diusianya yang
menginjak 19 tahun, orangtuanya mengalami perceraian. Beliau tinggal bersama
ibunya di Jakarta, sejak itulah beliau mulai mengenal dunia sastra. Setiap
waktu dalam hari-harinya, beliau mengisinya dengan membaca karya-karya
pengarang internasional ternama. Dengan kegemarannya ini, mampu memperngaruhi
tulisannya dan mempengaruhi tatanan puisi kesusasteraan Indonesia.
Tulisan pertama yang
mengantarkannya menjadi seseorang yang terkenal dalam dunia sastra adalah
ketika tulisannya dimuat di Majalah Nisan pada tahun 1942. Hampir semua
puisi-puisinya merujuk pada kematian. Puisinya beredar diatas kertas murah
selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitka hingga tahun
1945. Karya-karyanya antara lain Aku ini Binatang Jalang, Tiga menguak Takdir,
dan Derai-derai Cemara.
Chairil Anwar wafat
pada usianya yang masih sangat muda yaitu 26 tahun karena sejumlah penyakit
yang dideritanya akibat gaya hidup yang tidak teratur. Beliau wafat di Jakarta
pada tanggal 28 April 1949 dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak,
Jakarta. Hari wafatnya pun dikenang dengan Hari Chairil Anwar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar