Kisah Suku India di Amerika

Zaman dahulu kala di sebuah daratan antara Siberia dan Alaska, sekelompok orang menyebrang dari Siberia ke Benua Amerika dan mnyebar ke bagian Utara dan Selatan Amerika. Mereka membentuk kelompok atau suku dan menamainya seperti Apache, Sioux, Cherokee, dan Comanche. Suku-suku tersebut mempunyai bahasa suku mereka sendiri dan juga memiliki kostum suku sebagai tanda kelompok suku mereka. Kelompok kulit putih menyebut mereka sebagai suku Indian namun saat ini penduduk Amerka senang mnyebut mereka sebagai Indian Amerika.

Sebelum tahun 1800, banyak terdapat jutaan suku Indian Amerika. Mereka hidup dengan cara berburu, memancing, dan bercocok tanam. Suku Sioux sebagai contohnya bertahan hidup dengan cara berburu kerbau. Kerbau banyak memberikan manfaat yang dibutuhkan suku Sioux seperti makanan, pakaian, peralatan.

Pada sekitar tahun 1840an, kelompok kulit putih datang dengan keretanya bergerak dari arah eropa melalui daratan, mencari daratan untuk menetap dan berkebun. Awalnya suku Indian Amerika berusaha untuk megusir kelompok kulit putih namun semua itu tidak mungkin dan mereka memberikan tanah yang luas untuk kelompok kulit putih. Sejak saat itu suku hanya mendapatkan tanah sempit dan kerbau-kerbau pun memiliki lahan yang semakin sempit untuk hidup berkembang biak. Ratusan kerbau ditembak oleh para pemburu kulit putih hanya untuk diambil kulitnya. 
 Sebelum tahun 1874kelompok kulit putih hampir telah sepenuhnya membinasakan ternak kerbau. Petani kulit putih pun semakin lama semakin mengambil banyak daratan dan perlahan-lahan mengusir suku Indian Amerika dan memindahkan ereka ke tempat yang kering, berbatu, dan tidak ada seorang pun yang tinggal disana sebelumnya. Suku itu pun berjuang kembali merebut daratan mereka dengan mengadakan pertempuran. Pada akhirnya, tidak mengherankan banyak dari suku tersebut yang tewas dalam peperangan. Sejak saat itu sebagian dari mereka tinggal ditempat perlindungan dan sebagian lagi berpindah ke Amerika Pusat.