Kamis, 21 Oktober 2010

Suku Yang Hilang


Zaman dahulu kala saat zaman es terakhir, di wilayah antara Siberia dan Alaska. Sekumpulan orang menyebrang dari Siberia ke Benua Amerika dan mnyebar ke seluruh wilayah utara dan selatan Amerika. Mereka membentuk suku dengan nama yang sering kita dengar dalam film-film Hollywood, seperti Apache, Sioux, Cherokee, dan Comanche. Suku itu berbicara dengan bahasa mereka sendiri dan memakai pakaian khas suku mereka. Para pendatang kulit putih mentebutnya suku Indian, walaupun sekarang di Amerika, mereka lebih senang di panggil suku Indian Amerika atau penduduk asli Indian Amerika.
Sebelum tahun 1800, sku Indian Amerika berjumlah lebih dari satu juta. Mereka hidup dari berburu, memancing dan menangkap ikan. Suku Sioux contohnya, mereka berburu kerbau. Banyak yang mereka dapatkan dari berburu kerbau untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti makanan, pakaian, peralatan dan rumah.
Kemudian pada tahun 1840an, kereta api membawa orang Eropa kulit putih bergerakke arah barat melewati daratan, mencari lahan untuk menetap dan berladang. Awalnya penduduk Indian Amerika mencoba untuk mengusir mereka, tetapi sepertinya itu tidak mungkin, akhirnya mereka memberi lahan yang luas untuk petani kulit putih. Sisanya hanya terdapar lahan yang cukup untuk kerbau hidupdan berkembang biak. Ratusan kerbau banyak yang di tembak oleh para pemburu kulit putih hanya untuk di ambil kulitnya saja. Sebelum 1874, para pemburu kulit putih hamper telah menghancurkan ternak kerbau yang ada.
Petani kulit putih pun terus mengambil banyak dan lebih banyak lagi lahan dan akhirnya mengusir suku Indian Amerika dan memindahkan mereka untuk tinggal di tempat yang kering, berbatu, dan tentu tidak ada seorang pun yang ingin tinggal disana. Suku Indian Amerika berjuang untuk dapat kembali ke tempat mereka melalui sebuah pertempuran. Pada akhirnya tidak mengherankan kalau suku Indian Amerika hilang dalam pertempuran tersebut. Sebelum 1900, sekitar kurang dari seratus orang dari mereka yang tersisa. Saat ini, sebagian dari mereka tinggal di pengungsian, dan sebagian lainnya tinggal di bagian lain dari Benua Amerika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar